Selasa, 03 Januari 2012

Intervensi Bernuansa politik

Batas Desa Kuripan dg Desa Tegal
Lombok Barat Harus Kuning

Daerah kabupaten lombok barat yang dihuni oleh 124 desa dan sepuluh kecamatan ini,sedang mengalami pertumbuhan dibidang pembangunan infrastruktur baik itu dikabupaten sendiri,kecamatan sampai ketingkat yang paling bawah adalah desa.melalui dana alokasi desa yang berasal dari pusat,desa membangun apa yang belum dirasakan oleh masyarakatnya.dan salah satu dari program yang ada didana alokasi desa tersebut,pintu gerbang batas antar desa.program yang direncanakan oleh desa tersebut,melalui add dg badget anggaran sebesar sepuluh juta rupiah.


Hal tersebut sudah dilaksanakan oleh semua desa dikabupaten yang baru dipimpin dua setengah tahun ini oleh bupati DR Zaini Arony dan wabup DR.Mahrip SE.persoalan yang muncul dalam hal pembuatan  pintu gerbang desa ini adalah rata rata desa membuat dengan berpariasi,ada yang membuat dengan empat tiang permanen,ada yang membuat dengan dua tiang permanen bahkan ada juga yang membuat batas wilayah desa dg melampaui anggaran yang sudah ada dari alokasi dana desa tersebut seperti desa peteluan indah kecamatan lingsar yang menghabiskan anggaran sekitar Rp.20.000.000,-.

Yang menjadi persoalan juga saat ini adalah yang dianggap sangat lucu oleh kepala desa adalah persoalan warna cat dasar yang digunakan oleh desa harus kuning seperti warna partai golkar.maklum saja bahwa pemimpin kabupaten lombok barat saat ini adalah ketua dpd partai golkar.sangat tidak masuk akal ketika persoalan pemerintahan akan masuk dan dibawa kepartai politik,inilah yang menjadi keluahan semua kepala desa,seakan pemerintahan ini akan dimasukkan semua pegawai negeri,semua skpd yang ada,semua staf dari kantor bupati sampai desa akan diarahkan ke partai kuning pimpinan abu rizal bakrie ini.kekesalan mulai muncul dari beberapa kepala desa dilombok barat adalah ketika adanya perintah secara tidak langsung dari sang pimpinan,untuk mengkampanyekan kuning atau partai golkar.sedikit demi sedikit pengarahan untuk itu tampak.mulai dari cat bangunan kantor,posyandu,sekolah bahkan camat yang takut dimutasipun ikut ikutan merubah warna kantornya menjadi warna partai golkar.

Camat yang sangat takut mendapat mutasi jabatan,dia bergegas mengganti warna bangunan kantornya seperti camat batu layar bahkan kepala sekolah yang sanagt takut dimutasi juga ikut ikutan mengganti warna sekolahnya menjadi warna kuning.inilah kabupaten lombok barat yang berharap bisa berubah wujut menjad kabupaten partai Golkar.sangatlah kentara sekali pejabat dikabupaten lombok barat ini yang haus jabatan,takut dimutasi bahkan takut di non jobkan.

Persoalan warna ini yang memicu 80% kepala desa dilombok barat sangat keberatan dg adanya intervensi kabupaten yang mengharuskanwarna yang lain harus berubah menjadi kuning.salah satu desa yang memang mengecat pintu gerbangnya dg warna biru adalah desa kuripan dan desa bleke dikecamatan gerung.inilah yang membuat camatnya dipanggil menghadap bupati sehingga pernyataanpun muncul,kepala desa ini bukan orang kita dan harus dipertanyakan loyalitasnya terhadap bupati.kalo kembali kepada cerita lama ketika pencalonan bupati,bukan mempungkiri bahwa desa kuripan dan bleke adalah penyumbang suara terbesar untuk kemenangan pasanagan zam zam.semua itu hanya allah yang tahu.mari kita manuuuuut saja.


Anick.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar