Senin, 09 Januari 2012

Ujian Pertama Bagi BIL

Akses menuju BIL terputus oleh banjir

Banjir di Akses jalan Bil

Akibat curah hujan yang begitu deras sejak kemarin pagi,akses jalan bil yang berada diwilayah desa kuripan diperbatasan antara kabupaten lombok tengah dengan kabupaten lombok barat,jembatan yang baru dibangun dan belum sepenuhnya rampung,sudah didera persoalan yang cukup berat.pasalnya jembatan tersebut sudah ditutupi oleh air sehingga akses tersebut tidak dapat dilalui.

Menurut kabar bahwa jembatan yang dibangun sebagai akses menuju ke bandara internasional lombok tersebut menelan dana sebesar sepuluh milyard rupiah dan jembatan tersebut belum sepenuhnya rampung alias belum dapat digunakan sepenuhnya karena baru selesai 80% saja sementara saat ini sudah tergenang oleh air hujan yang turun sejak dua har i yang lalu.
Munculnya persoalan ini diakibatkan oleh pihak pengemban yang tidak mau menerima saran saran yang disampaikan oleh kepala desa kuripan yang mengikuti rapat beberapa bulan yang lalu dikantor bupati lombok barat.seandainya saran tersebut dianulir atau didengar maka tidak akan terjadi hal seperti sekarang ini.sementara akses jalan bil terputus dan terpaksa penumpang yang menuju kearah bandara internasional lombok diwilayah lombok tengah dialihkan ke lewat desa kuripan.

Menjadi sebuah dilema ketika saat ini pihak pengemban melihat keadaan air yang menggenangi jembatan tersebut,sementara serah terima pemanfaatan jembatan dan jalan tersebut belum dilaksanakan karena belum selese akses jalan dari bandar menuju mataram bahkan sebaliknya dari arah patung sapi yang ada didesa bleke kecamatan gerung menuju arah bandara internasional lombok di wilayah tanak awu lombok tengah.

Seharusnya pemerintah serta pihak pengembang dalam hal ini PT Eka Praya,mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat atau kepala desa kuripan sebagai orang yang tahu tentang wilayahnya serta keadaan kondisi alamnya diwilayah tersebut.seandainya saran tersebut mau diterima,maka tidak sia sia pihak pengembang usaha proyek tersebut membuat jembatan.saat ini pihak pengemban hanya bisa menunggu kapan jembatan tersebut akan hanyut terbawa arus yang cukup deras dari kali yang ada.kerugian pasti dialami oleh masyarakat selaku pemakai jalan dan bagi para tamu yang akan berangkat baik dari dan menuju bandara internasional lombok.

Die_com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar