Sabtu, 04 Februari 2012

Hujan dan Puting Beliung dikuripan

Rumah yg rusak akibat hujan angin
Puluhan Rumah Rusak Berat

Akibat dari hujan yang terus menerus disertai dengan angin yang cukup kencang,akibatnya puluhan rumah rusak berat dan atapnya diterbangkan.situasi sempat mencekam saat terjadi angin puting beliung yang melanda wilayah kecamatan kuripan.beberapa rumah rusak parah karena diterjang angin yang datang secara tiba tiba,kondisi ini juga diperparah dengan musim hujan yang masih belum reda sementara kejadiannya juga diikuti oleh padamnya listrik diseputar wilayah desa kuripan.termasuk juga tempat usaha pembuatan batu bata milik masyarakat yang ada disekitar desa kuripan yang hamppir tidak ada yg tersisa bangunan gudang tempat usaha pembakaran batu bata.

Atap yang ada dilokasi tersebut diterbangkan oleh angin yang datang secara tiba tiba sehingga membuat masyarakat atau pemilik usaha menderita kerugian ratusan ribu.belum lagi yang tercatat diwilayah dusun karang rumak didesa kuripan,belasan tempat gudang pembuatan batu bata hampir rata dengan tanah karena selain hujan yag cukup deras disertai dengan tiupan angin yang kencang,batu bata yang masih mentah dan belum sempat dibakar tersebut juga rusak akibat terkena hujan sehingga kerugian tak dapat dihindari.

Pemilik lahan usaha tersebut tak dapat berbuat banyak kecuali menutup sementara bata mentah yang masih tersisa dengan menggunakan plastik atau terpat yang cukup tebal dg harapan sisa bata mentah tersebut dapat dipergunakan atau dibakar lagi dan menghasilkan batu bata yang sudah siap dijual.rata rata harga bata merah ditempat pembakaran saat ini cukup mahal karena diakibatkan langkanya sekam sebagai bahan bakar dan kayu yang cukup sulit diperoleh.harga sekam yang semula hanya berkisar Rp.250.000,-sekarang melonjak tajam menjadi Rp.1.000.000,-malah inipun sangat sulit diperoleh sehingga masyarakat yang sebagian besar menggunakan sekam ini kadang beralih menggunakan serabut kelapa bahkan plastik bekas apa saja.

Mahalnya biaya produksi mengakibatkan harga melonjak cukup tajam dan perseribu biji bata merah dihargakan Rp.400.000,-dilokasi tetapi kalau terima ditempat pembeli,harga bisa mencapai setengah juta rupiah.sementara masyarakat megharapkan bantuan dari pemerintah untuk per baikan sarana tempat usaha dan juga sebagai modal usahanya.sedangkan saat ini hujan masih terus mengguyur lokasi dan data yang terhimpun dilokasi tersebut semua pembuat bata merah merugi akibat dari terjangan angin puting beliung.

Selain itu juga bukan hanya menimpa tempat usaha tetapi menumbangkan pohon yang ada dipinggir jalan raya kuripan,tepatnya didepan pos polisi.dua buah pohon tumbang saat terjangan angin puting beliung menada desa kuripan,untungnya tidak mengenai rumah penduduk tetapi menghalangi jalan yang ada didepan kantor pos polisi.


Wien.sgs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar