Distribusi Raskin dg Aturan Baru

Angkut Beras dg Motor dan penumpang

             Bayar Dulu Baru Makan

Peraturan yang diterapkan oleh bulog untuk pendistribusian beras raskin pada bulan april ini,menuai protes dari kepala dusun yang ada di wilayah kecamatan kuripan,kalo dulu distribusi beras raskin untuk masyarakat,bisa dibayarkan setelah adanya beras dimasyarakat.kini tidak lagi hal itu terjadi.sebab dari pihak bulog sendiri membuataturan yang baru sehingga hal ini bisa membuat semua kepala dusun angkat bicara.terkait dg sistem yang baru,masyarakat sedikit kesulitan untuk menyiapkan anggaran rumah tangganya.pasalnya kalo dulu bisa diberikan bayar setelah beras datang dua ato tiga hari namun sekarang tidak bisa lagi.

Masyarakat yang merasa kesulitan adalah yang tingkat ekonomi miskin dan rendah,mereka rata rata berpenghasilan sangat minim sehingga kesibukan yang mereka lakukan adalah mencari nafkah dengan cara mencari sisa sisa panen padi disawah.keadaan ini berlangsung tentunya pada saat musim panen tiba,sedangkan bila bukan pada musim panen,sebagian masyarakat ada yang menjual kembali berasnya demi mengharapkan kelebihan dari modal yang dikeluarkannya.terkadang juga masyarakat meminjam uang pada masyarakat yang tentunya lebih berada untuk membayar beras yang datang dari desa.

Potret kehidupan ini kita jumpai sehari hari dimasyarakat,banyaknya masyarakat yang belum tersentuh oleh program program yang diberikan oleh pemerintah pusat,propinsi maupun daerah.seringkali yang menjadi sasaran empuk masyarakat adalah pemerintahan desa yang berada pada lini atau garis terdepan sehingga pemerintahan desa diangap sangatlah bertanggung jawab pada setiap persoalan maupun program yang ditrunkan oleh pemerintah.

Terkadang persoalan pendistribusian beras raskin tersebut terdapat masalah yaitu kualitas beras yang dianggap tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.terlebih lagi bagi masyarakat yang sangat miskin menjadi sebuah keterpaksaan untuk mengkonsumsi beras yang dianggap tidak layak tersebut,sementara terkadang masyarakat takut untuk mengembalikan tetapi menjadi sebuah protes terhadap desa bilamana perangkat desa bertemu dengan masyarakat tersebut.

Wien.sgs