Realisasi Tapi Tidak Dibuat,Lempar
Batu Sembunyi Tangan
Salah satu sudut rumah tdk layak huni |
KM.Gunung sasak.Rumah tidak layak
huni yang diprogramkan oleh pemerintah ternyata salah digunakan oleh pengurus
yang ada,lembaga survey keadilan masyarakat untuk pembangunan yang ada
diwilayah desa kuripan,menemukan beberapa kejanggalan yang terjadi,seperti
diwilayah desa kuripan kecamatan kuripan kabupaten Lombok barat,rumah yang
diberikan oleh pemerintah kabupaten tersebut untuk masyarakat yang menengah
kebawah ternyata tidak dibuatkan.
Ketua tim pemantau kebijakan
pembangunan desa kuripan L.Suparisnan mengatakan bahwa ditemukannya rumah yang
seharusnya dibangun dengan dana yang diberikan pemerintah tersebut,ternyata
tidak dibuatkan beberapa rumah dan dananya digelapkan oleh pengurusnya,sementara
pengurus yang dihubungi(ketua)Hasbi selalu saling lempar tangan dan lempar tanggung jawab antara
ketua dengan bendahara.
Salah satu rumah yang tidak
dibuatkat tersebut berada di dusun sedayu tepatnya di dasan duren dengan
pemiliknya yang seharusnya berhak menerima rumah tersebut bernama
amaq.mariyah.menurut penuturan aq.mariyah bahwa dia hanya sekedar disuruh
pulang dari Sumbawa untuk menandatangani surat pengambilan keuangan dibank bRI
unit Kediri,sementara setelah dana diperoleh lalu kemudian diambil lagi oleh
pengurus yang ada.hingga periode kedua pengambilan pendanaan
tersebut,aq.mariyah tidak pernah dibangunkan rumahnya oleh pengurus sedangkan barang
yang diperoleh dari keuangan yang berjumlah Rp.5.000.000,- tersebut hanya
berupa batubata saja.bahan bahan yang lain tidak ada hingga berahir pelaksanaan
pembangunan rumah tidak layak huni untuk masyarakat.
Harapan dari ketua tim pemantau
kegiatan pembangunan wilayah desa kuripan bahwa ketika pemerintah memberikan
bantuan maupun sumbangan apapun bentuknya,hendaknya jangan diberikan kepada
orang yang memang tidak memiliki kepercayaan dimasyarakat,sebab semua akan
merugikan masyarakat tersebut nantinya.
Wien.sk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar