Minggu, 09 Desember 2012

Mencari Rejeki Menuai Masalah

Musyawarah Bagi Pedagang K5

Mencari rejeki memang terkadang gampang gampang susah,ketika menggunakan fasilitas umum sebagai tempat berdagang terlebih lagi kalo fasilitas umum itu adalah tanah pekuburan masyarakat.hal ini terjadi diwilayah kecamatan kuripan.pedagang yang berjualan didepan pemakaman umum seperti dipertigaan menuju desa kuripan tepatnya didusun dwepelet tersebut dituntut untuk membongkar kiosnya oleh pakcamat” ini tidak ada toleransi karena pemilik lahan tempat pemakaman tersebut menuntut kami selaku camat untuk bertindak karena para pedagang sudah membuat permanen tempatnya berjualan’ungkap camat kuripan Zakaria Nurhadi BA.

Rapat yang digelar dikantor camat kuripan tersebut dihadiri oleh ketua BPD desa kuripan,para pedagang,tokoh agama serta masyarakat dan sekdes desa kuripan muzakki.sekdes mengungkapkan keinginannya untuk kita sama sama memikirkan jalan keluarnya pedagang ini,kalau mau direlokasi,kemana akan kita arahkan supaya para pedagang yang berjualan disekitar pertigaan ini bias berjualan dan mencari rezeki.bukan mematikan mata pencaharian mereka ungkapnya pada sisi dialog dg camat.sementara kepala desa kuripan mengatakan bahwa”kami sudah menyampaikan kepada semua pedagang yang ada disana untuk tidak membuat kios secara permanen dikarenakan jangan sampai nantinya lokasi tersebut diakui sebagai miliknya dan lokasi tersebut akan kami manfaatkan sebagai taman karena sudah ada tata ruang dan perencanaan yang sudah kami buat sejak tahun 2010 yg lalu melalui program prioritas PLPBK atau ND.ungkapnya.


Rapat yang berjalan alot tersebut sempat diwarnai ketegangan antara ketua bpd desa kuripan Supriyadi dg camat.diungkapkan ketua bpd desa kuripan”pedagang tersebut tidak mengganggu badan jalan dan apabila mau dipindah atau dibongkar oleh pol pp maka saya yang akan lawan dia,tentunya harus kita sama sama pikirkan kemana akan kita arahkan pedagang tersebut,jangan hanya kita bias perintahlkan tetapi kita sendiri tidak bias berbuat dan berfikir tentang keberlanjutan para pedagang tersebut.ungkap ketua bpd.

Kesimpulan dari rapat tersebut menghasilkan beberapa poin yang dijadikan acuan untuk para pedagang yang ada didepan lokasi pemakaman tersebut diantaranya adalah.pedagang tetap berjualan sementara waktu digunakan atau dialih fungsikan oleh desa sebagai taman,siap pindah apabila nanti mau dibangun dg sukarela,serta membongkar bangunan permanen yang dijadikan sebagai kios berjualan tersebut

Wien.sgs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar