Rabu, 31 Agustus 2011
Undangan yg Salah
Akibat Kesalahan Informasi
Lebaran yang tinggal satu hari lagi,seperti biasa umat muslim diseluruh dunia mempersiapkan diri,tak terkecuali yang ada diwilayah pemerintahan kabupaten lombok barat.semua kaum muslim terutama tengah berbenah diri,mempersiapkan segala sesuatunya.baik itu baju lebaran bagi sanak saudara maupun untuk kebutuhan pokok bagi kaum ibu ibu didapur.
Pemerintah kabupaten lombok barat dalam hal ini,Bupati lombok barat DR.zaini Aroni Mpd beberapa hari menjelang perayaan idul fitri,sudah mulai mempersiapkan hadiah bagi semua kepala desa,kepala dusun bahkah orang orang tertentu sampai ketingkat masyarakat disiapkan pembagian sarung sebagai hadiah lebaran tahun ini.tidak kurang dari 5000 potong kain sarung yang dipersiapkan sebagai hadiah pada kepala desa,masyarakat dan tokoh agama sewilayah lombok barat.
Shalat tarawihpun digelar dipendopo,meski bapak bupati tidak bs menemui masyarakat,namun tetap dilaksanakan,sehabis salat tarawih kemudian diisi pengajian serta ceramah dari ibu bupati mewakili suaminya.setelah salat berjamaah selesai,masyarakat kemudiandibagikan sarung sebagai oleh oleh dan hadiah lebaran.
Bupati lombok barat seperti biasanya membuat undangan shalat ied bersama sam dibencingah agung kantor bupati.surat tertanggal 25 agustus 2011 dilayangkan kesetiap desa melalui kecamatan,padahal belum pasti informasi hari selasa akan diadakan salat ied di bencingah agung.terlanjur sudah dilaksanakan surat tersebut maka setelah waktunya tiba,keputusan belum diberikan oleh pusat sebagai ahir dari pelaksanaan bulan ramadhan ini sementara undangan sudah dikirim.maka yang terjadi pada malam takbiran yg sudah dipersiapkan tersebut ahirnya batal dilaksanakan oleh pemerintah.akibat dari hal tersebut,masyarakat mengaku kecewa akan undangan yang dilayangkan oleh bupati tersebut sehingga dg kejadian tersebut,bupati minta maaf bahwa lebaran tahun ini mundur satu hari dari jadwal yg sudah dikirim.
agus.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar